David Bowie Ingin Abu Jenazahnya Ditabur di Bali
A
A
A
NEW YORK - Sebelum meninggal dunia, rocker kawakan David Bowie telah mempersiapkan wasiat. Salah satunya adalah meminta agar abu jenazahnya ditaburkan di Bali.
Permintaan itu dibacakan di sebuah pengadilan di Manhattan, New York. Selain itu, juga disebutkan mengenai pembagian harta warisan untuk istri dan dua anaknya.
Dalam surat wasiat itu, David menuturkan keinginannya agar jenazahnya dibawa ke Bali dan dikremasi di sana. “Saya meminta eksekutor (pengacara) saya untuk mengatur agar jenazah saya dibawa ke Bali dan dikremasi di sana, sesuai ritual Buddha di Bali. Kalau itu tidak praktis, maka saya meminta eksekutor saya untuk mengatur agar jenazah saya dikremasi dan abu saya disebarkan di Bali,” demikian bunyi surat wasiat itu, seperti dikutip dari New York Post.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa jenazah David telah dikremasi secara diam-diam. Sebuah sumber memaparkan, tidak ada misa atau kebaktian untuk David karena dia telah meninggalkan musiknya untuk semua orang.
“Dia hanya ingin menghilang tanpa jejak, tanpa show besar, tanpa apa pun. Ini adalah gayanya. Album terakhirnya, Blackstar, adalah pamitannya kepada para fansnya,” ujar sumber itu kepada Daily Mirror.
Sesuai surat wasiat itu, istri David, Iman, akan mendapatkan separuh dari seluruh harta kekayaan musikus legendaris itu, yang ditaksir sekitar USD100 juta. Sisanya akan dibagi antara dua anaknya, yaitu Duncan Jones, 44, dan Lexi Zahra Jones, 15, dan dua orang lainnya yang berperan besar dalam hidup David.
Selain mendapatkan USD50 juta, Iman juga berhak atas rumah pasangan itu di Manhattan. Sementara Lexi akan menerima sebuah properti di kawasan upstate New York.
David juga meninggalkan USD2 juta untuk teman sekaligus asisten pribadinya Corinne Coco Schwab dan USD1 juta untuk pengasuh anak-anaknya, Marion Skene. David meninggal dunia awal bulan ini karena kanker.
Permintaan itu dibacakan di sebuah pengadilan di Manhattan, New York. Selain itu, juga disebutkan mengenai pembagian harta warisan untuk istri dan dua anaknya.
Dalam surat wasiat itu, David menuturkan keinginannya agar jenazahnya dibawa ke Bali dan dikremasi di sana. “Saya meminta eksekutor (pengacara) saya untuk mengatur agar jenazah saya dibawa ke Bali dan dikremasi di sana, sesuai ritual Buddha di Bali. Kalau itu tidak praktis, maka saya meminta eksekutor saya untuk mengatur agar jenazah saya dikremasi dan abu saya disebarkan di Bali,” demikian bunyi surat wasiat itu, seperti dikutip dari New York Post.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa jenazah David telah dikremasi secara diam-diam. Sebuah sumber memaparkan, tidak ada misa atau kebaktian untuk David karena dia telah meninggalkan musiknya untuk semua orang.
“Dia hanya ingin menghilang tanpa jejak, tanpa show besar, tanpa apa pun. Ini adalah gayanya. Album terakhirnya, Blackstar, adalah pamitannya kepada para fansnya,” ujar sumber itu kepada Daily Mirror.
Sesuai surat wasiat itu, istri David, Iman, akan mendapatkan separuh dari seluruh harta kekayaan musikus legendaris itu, yang ditaksir sekitar USD100 juta. Sisanya akan dibagi antara dua anaknya, yaitu Duncan Jones, 44, dan Lexi Zahra Jones, 15, dan dua orang lainnya yang berperan besar dalam hidup David.
Selain mendapatkan USD50 juta, Iman juga berhak atas rumah pasangan itu di Manhattan. Sementara Lexi akan menerima sebuah properti di kawasan upstate New York.
David juga meninggalkan USD2 juta untuk teman sekaligus asisten pribadinya Corinne Coco Schwab dan USD1 juta untuk pengasuh anak-anaknya, Marion Skene. David meninggal dunia awal bulan ini karena kanker.
(alv)